Monday, March 8, 2010

Penyebab dan Dampak Global warming

Denyebab dan Dampak Global Warming

Makalah Bahasa Indonesia











Disusun Oleh :
Nama : Rayhan Kalammullah
Kelas : 2EB06
NPM : 21208007
Dosen : Sangsang Sangabakti





Fakultas Ekonomi
Universits Gunadarma
2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di Indonesia maupun negara-negara lain di dunia ini, isu tentang masalah pemanasan global sudah menadi masalah yang sangat penting dalam pmerintahan dan telah mnjadi pembahasan internasional, terutama menggingatkan manusia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup yang ada saat ini. Masalah yang timbul yaitu mengenai pemanasan global (global warming), hubungan antara efek rumah kaca, pemanasan global dan perubahan iklim, penyebab pemanasan global, dan juga dampak pemanasan global bagi kesehatan dan lingkungan hidup di Indonesia mapun negara lainnya di dunia.
Manusia adalah penyebab atau faktor utama dalam kerusakan lingkungan yang ada. Kerusakan lingkungan merupakan deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah. kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Khususnya Indonesia mulai merasakan dampak pemanasan global (global warming) yang dibuktikan dari berbagai perubahan iklim maupun bencana alam yang terjadi. Dampak pemanasan global itu di antaranya, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.
Menurut data Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC), selama tahun 1990-2005 telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15-0,30o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, maka pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan akan meluas di seantero jagat raya.

1.2 Identifikasi Masalah
Di Indonesia, khususnya di Dunia pada saat ini sedang mengalami Pemanasan global ( Global Warming), masalah Pemanasan global ini sudah menjadi masalah dunia dan sangat perlu sekali perhatiannya.Mungkin kita dapat mengetahui apa penyebab masalah pemanasan global serta dampak dari pemanasan global tersebut.
1.3 Perumusan Masalah
Bagaimana saya membuat makalah ini agar mmpunyai nilai yang bermanfaat dan memberikan pengetahuan apa itu pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan manusia sekarang dan untuk tahun-tahun berikutnya. Karena masih awam sekali manusia tentang bahaya yang di timbulkan akibat pemanasan global yang tidak di ikuti dengan usaha ntuk mencegahnya.
1.4 Pembatasan Masalah
Masalah yang timbul dari kurangnya perhatian kita terhadap lingkungan hidup ternyata banyak menimbulkan berbagai masalah,seperti kerusakan lingkungan hidup dan salah satu yang terpenting yaitu Masalah tentang pemanasan global yang sedang terjadi pada saat ini. Agar lebih terperinci,Saya akan membatasi masalah tersebut. Adapun masalah tentang pemanasan global ini yaitu (penyebab pemanasan global dan dampak pemanasan global bagi kesehatan dan lingkungan hidup).
1.5 Tujuan
Tujuan dalam penyusunan Makalah ini yaitu tentang pemanasan global ini dimaksudkan agar kita semua mengetahui tahu apa itu pemanasan global yang sedang terjadi saat ini?dan mungkin mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. dan tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah pemanasan global. Serta memberikan sedikit pengetahuan tentang global warming pada saya khususnya dan pada masyarakat umumnya.
1.6 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah
 Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
 Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global
 Sebagai makhluk hidup bisa lebih memperhatikan lingkungan hidup sekitar
 Dapat memberikan penjelasan bagaimana cara pencegahannya,










BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tentang Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat menjadi 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pada saat ini, bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar. Selain dari itu, kenaikan suhu durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi. Berbeda dengan banjir dan kekeringan, sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim kemarau. Ia mengungkapkan, selama periode 2003-2005 di Indonesia telah terjadi 1.429 bencana. Sekitar 53,3 % adalah bencana terkait dengan hidro-meteorologi, yakni banjir.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global.
Menurut data yang ada, Indonesia disebut menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang efek gas rumah kaca, yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau hutanindustri).
Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, maka 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan di Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak bisa lagi menghirup udara bersih.adapun halnya seperti Es yang meleleh di kutub-kutub, mengalir ke laut lepas menyebabkan permukaan laut bumi - termasuk laut di seputar Indonesia - terus meningkat, sehingga pulau-pulau kecil terluar kita tenggelam dan lenyap dari peta bumi.

2.2 Penyebab terjadinya Pemanasan Global yang ada pada saat ini
Menurut Informasi yang ada, segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari yaitu efek rumah kaca, Proses terjadinya bermula dari sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. ketika energi ini tiba permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Memang Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi.pembakaran dari energy bumi menghasilkan gas buangan berupa C02, sehingga otomatis kadar lapisan gas rumah kaca saat sekarang ini yang menahan dan memantulkan kembali uadara panas ke bumi menjadi semakin banyak dan bumi pun semakin panas akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, sehingga mengakibatkan pemanasan global yang terjadi sekarang ini.
Hubungan antara efek rumah kaca,pemanasan global dan perubahan iklim merupakan Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya, dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya.


2.3 Dampak Pemanasan Global
Menurut Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kesehatan manusia dan lingkungan hidup.dan perubahan iklim yaitu peningkatan temperature bumi dan curah hujan yang lebih lebat.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Di Indonesia, sendiri terlihat dampak pemanasan global seperti yang ditimbulkan bagi negara kita jika tanpa ada upaya pencegahan maka kita akan kehilangan 2.000 pulau karena air laut akan naik pada ketinggian 90 cm. dampaknya yang berujung pada penyempitan wilayah kedaulatan RI. Menurut data yang ada saat ini, Gejala serupa terjadi di Indonesia. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu C minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun. Kota Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87o C.
Menipisnya lapisan ozon di ruang angkasa telah mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca, yang dampaknya telah dirasakan penduduk dunia, antara lain meningkatnya panas suhu udara dan berubahnya iklim. Kita bisa merasakan sendiri sekarang ini, hujan tiba-tiba turun, padahal, di bulan September ini menurut para ahli cuaca masih musim kemarau. Inilah salah satu bukti bahwa iklim mudah berubah-ubah.
Cuaca ekstrem panas yang sekarang ini sedang melanda sebagian wilayah Indonesia merupakan salah satu akibat dari menipisnya lapisan ozon. Dampak lainnya adalah timbulnya berbagai penyakit, diantaranya demam berdarah.
Dengan menyadari hal-hal yang sudah bisa dirasakan sebagai akibat adanya efek rumah kaca dan pemanasan global, sudah seharusnya kita mulai bergerak untuk ikut menyelamatkan kerusakan ozon dalam bentuk apapun. Secara garis besar langkah yang mudah ditempuh untuk menekan meluas dan meningkatnya kerusakan ozon dan efek rumah kaca adalah dengan terus melakukan gerakan penghijauan.
Dampak Pemanasan Global juga terjadi terhadap Kesehatan dan lingkungan hidup, Akibat Pemanasan Global juga akan memicu masalah kesehatan masyarakat. Karena suhu makin hangat, maka dengan sendirinya jentik nyamuk DB (Demam Berdarah) dan Malaria akan memiliki siklus hidup yang lebih pendek dan masa inkubasi penularan yang lebih singkat. Maka ledakan populasi nyamuk berbahaya ini akan bersifat lethal bagi masyarakat. Termasuk juga jenis penyakit lainnya seperti Diare, Leptospirosis, Asma, Kanker Kulit dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD). ditambah juga dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan juga peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Flora dan fauna kini pun sangat yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
2.4 Pencegahan yang dapat dilakukan
Walaupun Dampak Pemanasan Global adalah fenomena yang bersifat alami,tetapi kita sebagai makhluk hidup dapat pengupayakan pengen yaitu Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin
Hal yang dapat dilakukan untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.
Di lingkungan hidup seperti, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali dikarenakan tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. untuk mengatasi hal ini yaitu dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
Adapun yang harus Kita lakukan Untuk Mengurangi Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca yaitu dengan Tidak menggunakan bahan pendingin sintetis pada peralatan pendingin (AC, Kulkas, dll) di rumah tangga.Menggunakan bahan pendingin alternative pengganti yang ramah lingkungan, dan di pasaran sudah tersedia bahan pendingin hydrocarbon, baik produk dalam negeri (Pertamina) ataupun import.








BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi, Masalah pemanasan global yang sedang terjadi saat ini merupakan dampak sangat serius bagi kelangsungan kehidupan manusi, tumbuhan dan hewan umumnya di Bumi ,yang merupakan permasalahan dunia yang mugkin dirasakan oleh semua negara di dunia, baik negara miskin, negara yang sedang berkembang,Pemanasan global yang ditunjukan dengan adanya kenaikan suhu di permukaan laut dapat menyebabkan terjadinya bencana bagi bumi.
Maka, mulailah dari sekarang untuk memperbaiki keadaan yang sudah ada agar tidak membuat dampak yang lebih serius dalam Pemanasan global yaitu dengan berbagai hal-hal seperti ; membuat sumur resapan, hemat energi, tidak menggunakan bahan pendingin sintetis pada peralatan pendingin (AC, Kulkas, dll) di rumah tangga, mengurangi pemakaian kemasan plastik, menanam pohon di halaman rumah. Dan janganlah membuang-buang waktu kita dengan hal-hal yang tidak penting, maka kita harus bisa menjaga Bumi kita ini
3.2 Saran
Mulai dari sekarang marilah kita jaga kebersihan lingkungan sekitar kita dan gunakanlah energi sehemat mungkin.





Daftar pustaka
1. http://www.andaka.com/pengaruh-pemanasan-global-terhadap-kesehatan.php
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
3. http://handy.hagemman.com/index.php/2007/12/01/dampak-pemanasan-global-bagi-indonesia/
4. http://organisasi.org/gambaran-umum-global-warming-efek-dan-cara-untuk-mencegah-pemanasan-global-dunia